Thursday 14 July 2016

Masjid Raya Baiturrahman Dibakar Hingga Rata

Siapa yang tidak kenal dengan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Masjid yang dominan dengan warna putih itu berdiri kokoh di tengan Kota.

Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi sebuah ikon Aceh yang begitu dikenal oleh dunia. Tidak sah rasanya jika ke Aceh belum sempat berselfie di depan Masjid yang selalu mengundang perhatian dunia.

Sekarang Masjid Raya Baiturrrahman lagi 'berdandan' untuk tampilan lebih sempurna dengan payung di depan dan parkir di bawah tanahnya.

Kalau berbicara Masjid yang terkenal dengan kolam ikan di depannya itu memang tidak ada habisnya. Masjid Aceh kebanggaan Indonesia itu telah menyimpan seribu sejarah yang menarik untuk dibaca. Salah satu sejarahnya adalah keberanian Belanda menghancurkan Masjid Raya Baiturrahman dengan membakarnya. 

Masjid raya Baiturrahman intipaceh.com
Keindahan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh

Pada tahun 1873 Aceh kedatangan tamu tak diundang bernama Belanda. Belanda memaksa Aceh untuk nurut terhadap mereka. Tetapi rakyat Aceh dengan jiwa keberaniannya menolak mentah-mentah ajakan Belanda.

Belanda mengamuk, pada tanggal 10 April 1873 Belanda menumpahkan amarahnya terhadap Masjid Raya Baiturrahman  yang tidak hanya menjadi tempat ibadah saja tetapi juga merupakan tempat strategis untuk rakyat Aceh melakukan perlawanan terhadap mereka. Belanda membakar sebagian Masjid Raya Baiturrahman  setelah melakukan peperangan besar sebelumnya.

Masjid Raya Baiturrahman Tempo Dulu (flickr.com)

Kemudian belum genap setahun, pada tanggal 6 Januari 1874 Belanda kembali menyerang Aceh dengan penuh kebencian. Masjid Raya Baiturrahman berhasil kembali mereka rebut. Kali ini Belanda tidak hanya membakar beberapa bagiannya saja, tetapi Belanda membakar semua bangunan Masjid Raya Baiturrahman hingga hanya tersisa debu saja.(pergolakan rakyat aceh mempertahankan syariah)

Namun Belanda tetap Belanda, mereka sepertinya tidak mau rakyat Aceh mengamuk karena telah menghina agama mereka. Pada tahun 1879 Belanda kembali membangun Masjid Raya Baiturrahman yang disaksikan oleh gubernur militer Hindia Belanda G. J. Van der heijden.


EmoticonEmoticon