Nongkrong, nongkrong merupakan sebuah hal yang bisa dilakukan oleh anak muda untuk menghilangkan rasa jenuh, letih, penat yang bersarang di kepala. Nongkrong bisa dilakukan dimana saja, termasuk di kuburan untuk menguju nyali mudanya :)
Di kota Paling ujung palau Sumatera budaya nongkrong juga tumbuh pesat disana. Tetapi anak muda di kota paling ujung pulau Sumatera alias kota Banda Aceh yang juga dikenal dengan sebutan Kutaraja tidak terdapat anak muda yang nongkrong di kuburan tempat beristirahat manusia yang sudah tak bernyawa.
Suasana Pantai Lhok Kubu Aceh Jaya (intipaceh.com) |
Di Banda Aceh itu terdapat beberapa tempat nongkrong yang terbagi ke dalam berbagai jenis. Ada tempat nongrong yang harus bayar dan juga ada tempat nongkrong yang free alias gratis hana payah bayeu (tidak perlu bayar). Untuk kategori yang kedua tentu saja memiliki banyak peminatnya dikarena gratis tidak perlu mengeluarkan duit.
Saking ramai peminatnya, kategori kedua pantas sekali masuk dalam kategori tempat nongkrong mainstream anak muda di kota paling ujung pulau Sumatera (Banda Aceh). Oleh karena itu juga intipaceh.com mencoba merangkum 5 Tempat Nongkrong Mainstream Anak Muda Di Kota Paling Ujung Pulau Sumatera di dalam sajian khasnya berikut ini :
1. Lapangan Tugu
Kita mulai dari sebuah tempat terbuka yang bentuknya seperti lapangan bola yang dikelilingi oleh pohon cemara yang sudah lanjut usia. Tempat ini dikenal dengan nama kerennya Lapangan Tugu. Penamaan ini sendiri mungkin karena terdapat sebuah tugu yang berdiri gagah di lahan lapangan tersebut.
Tugu yang berdiri di tengah lapangan terbuka perkarangan kampus di Darussalam Banda Aceh (commons.wikimedia.org) |
Lapangan tersebut terletak di perkarangan dua kampus Aceh yang bernama UIN Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala. Karena letaknya di lingkungan kampus, Lapangan Tugu selalu dipenuhi oleh para pedagang yang berjualan untuk membuat mahasiswa Aceh yang terkenal cantik-cantik dan ganteng-ganteng bisa melepaskan beban pikirannya dengan tugas yang menumpuk dari dosen yang terkenal sangat tegas di dalam mendidik mahasiswanya.
Selain itu Lapangan Tugu juga sering digunakan untuk mahasiswa semester tua ketemuan dengan adik-adik cantik mahasiswi baru yang memang baru mengenal kota. Mungkin alasan memilih lapangan tugu sebagai tempat pertemuannya karena lapangan tugu mudah di tanda.
abang : hy dek, ketemuan yuk!
adek : dimana bang?
abang : di Apakir
adek : adek gak tau Apakir dimana bang
abang : ya sudah, adek tau Lapangan Tugu? kita ketemuan disana saja
adek : iya bang, di lapangan yang ada tugu itu kan? yang ada orang jual air tebu dan mie caluk itu kan?
abang : iya dek. pergi terus ya
adek : iya bang, adek solek dulu
Sebuah tulisan dilarang berpacaran terpasang di kawasan lapangan tugu Darussalam Banda Aceh |
2. Alue Naga
Hari ini dan kemaren Alue Naga mendadak tenar. Alue Naga terkenal karena seekor ikan Paus terdampar disana. Sebagai sebuah fenomena langka, wajar rasanya banyak warga yang menyerbu Alue Naga untuk melihat langsung si ikan Paus dengan dua bola matanya.
Tetapi jauh sebelum kejadian itu, Alue Naga memang sudah terkenal sebagai sebuah tempat yang indah memanjakan mata siapa saja yang melihatnya. Meski masuk kategori mainstream, Alue Naga memiliki ribuan pesona yang membuat orang ingin kembali kesana. Di Aceh memang seperti itu, susah menemukan tempat nongkrong yang jelek, semua pantas masuk nomor wahid meski tanpa harus mengeluarkan si rupiah dari saku celana.
Sore hari di Alue Naga (www.santertainment.com) |
Alue Naga tidak hanya terkenal indah dengan sungai yang lalu kapal nelayannya saja, tetapi Alue Naga itu juga terdapat jalanan aspal lurus dan mungil yang ditumbuhi dengan pohon cemara kiri dan kanannya yang kemudian dilengkapi dengan tambak ikan di bawahnya.
Dengan kelebihan itu tersebut, Alue Naga banyak dikunjungi oleh anak muda yang terkadang suka tebar pesona dengan kecantikan dan kegagahan menunggangi motor 250cc nya.
3. Lamnyong
Disana terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan wilayah pusat kota Banda Aceh menuju ke Darussalam yang begitu terkenal dengan geliat ekonominya yang tidak mengenal siang dan malam. Lamnyong itu keren, disana tempat latihan balapan motor, terdapat tempat latihan panahan, dan disana juga sering dijadikan tempat untuk memadu kasih yang sering berakhir dengan ditahan oleh Polisi Syariah.
Jika ngidam naik mobil Polisi Syariat, silahkan pacaran di kawasan Lamnyong Banda Aceh karena mereka sering patroli disana (intipaceh.com) |
4. Laut Syiah Kuala
Laut memang sesuatu yang tidak susah ditemukan di Aceh. Syiah Kuala menjadi sebuah buktinya. Di Syiah Kuala terdapat sebuah pantai yang sering dikunjungi oleh orang ketika sore mulai menyapa. Selain menjadi tempat nongkrong, pantai Syiah Kuala juga sering dijadikan tempat anak-anak untuk bermain sepakbola.
Sebuah tulisan yang terpasang di bibir pantai Syiah Kuala (intipaceh.com) |
Pantai Syiah Kuala juga terdapat sebuah komplek makam ulama yang begitu dihormati di Aceh dan seluruh dunia. Bahkan ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa makam tersebut tidak tersentuh oleh ombak tsunami 2004 silam meski letaknya persis dipinggir pantai.
5. Ulee Lheu
Mungkin ini yang menjadi juara diantara semua tempat nongkrong anak muda di kota paling ujung pulau Sumatera. Ulee Lheu itu tidak hanya ada pelabuhan yang siap mengantarkan para wisatawan menuju ke Sabang sebagai surga dunia yang terletak di Aceh.
Ulee Lheu itu unik dengan banyaknya jajanan ala cewek yang dijajakan disana, mulai dari jagung bakar, bakso goreng, sampai dengan tas yang menjadi kewajiban cewek untuk meningkatkan menampilan supernya.
Dulu Ulee Lheu dibuka untuk umum sampai dengan malam hari, tetapi karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan disana, akhirnya Ulee Lheu hanya dibuka sampai dengan sore hari saja.
Dan fakta kerennya di Ulee Lheu juga terdapat Masjid yang selamat dari amukan Tsunami. Masjid itu sudah sering disinggahi oleh para artis ibu kota dan juga mega bintang sepakbola bernama Cristiano Ronaldo yang terkenal begitu dermawan di dalam kehidupannya sebagai orang yang kaya raya.
Itulah 5 tempat nongkrong mainstream anak muda di kota paling ujung pulau Sumatera versi intipaceh.com. Semoga kita semua memiliki kesempatan mencicipi keindahan tempat nongkrong anak muda Aceh yang mainstream bagi mereka tetapi masih asing bagi kita. Baca Juga : Jangan Lakukan Ini di Aceh Jika Tidak Mau Berurusan Dengan Polisi Syari'ah!
EmoticonEmoticon