Hampir semua kita pernah merasakan nikmatnya naik pesawat nomor wahid di Indonesia bernama Garuda Indonesia. Tetapi tidak semua di antara kita tau cikal bakalnya terbentuk maskapai kebanggaan Indonesia itu.
Pesawat Garuda Indonesia terlahir dari sumbangan Rakyat Aceh yang dilakukan dengan berbagai cara. Gadis-gadis Aceh ketika itu rela tidak tampil mewah dengan gelang kalung dan antingnya disumbangkan demi membeli pesawat untuk negara kita Indonesia.
Cerita pembelian pesawat ini sungguh mengharukan. Pada bulan Juni tahun 1948, Bung Karno melakukan kunjungan ke Aceh. Di dalam sebuah pertemuan di hotel Bung Karno berkata "Alangkah baiknya jika Indonesia mempunyai kapal udara untuk memperkuat pertahanan negara dan mempererat hubungan antara pulau dan pulau".
Ternyata perkataan Bung Karno mendapatkan reaksi yang bagus dari rakyat Aceh yang mendengarkannya. Dalam hitungan jam, melalui pengusaha-pengusaha Aceh yang tergabung dalam Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (GASIDA) menggelar pertemuan khusus. Mereka sepakat rakyat Aceh akan bersatu mengumpulkan uang dan segala perhiasan emas perak untuk membeli pesawat.
 |
| Monumen pesawat RI-001 di Blang Padang Banda Aceh (3zebras.com) |
Hanya dalam dua hari telah berhasil terkumpul dana sebesar 130.000 Straits Dollar (Dollar Singapura). Ketua Gasida Muhammad Juned Yusuf beserta dengan beberapa orang anggotanya berangkat ke Singapura dengan membawa semua uang tersebut ditambah dengan dua kilogram emas.
3 bulan berlalu, tepat pada tanggal 1 Agustus 1948 sebuah pesawat Dakota tiba di tanah air Indonesia. Pesawat tersebut diberi nomor registrasi RI-001 sebagai nomor pesawat khusus VIP. Kemudian pesawat ini dikenal dengan nama Seulawah yang berarti gunung emas.(baca : Sejarah Perjuangan Indonesia Airways)
Pada tanggal 26 Januari 1949 pesawat Dakota RI-001 resmi melakukan penerbangan komersial pertamanya. Oleh karena itu juga, tanggal 26 Januari ditetapkan sebagai hari jadi Garuda Indonesia.
Sekarang Pesawat Dakota DC-3 telah menjadi sebuah monumen yang berdiri gagah di taman kota Banda Aceh yang bernama Blang Padang. Jika ingin berkunjung ke monumen pesawat RI-001 tentu bukan sebuah hal yang sulit karena letaknya tidak seberapa jauh dari Masjid Raya Baiturrahman dan Museum Tsunami Aceh.
Baca Juga : (Kekuatan Rahasia Aceh Dalam Mengalahkan Belanda)
EmoticonEmoticon