Friday 1 July 2016

Kota Juang Bireuen Gudangnya Penghasil Pesepakbola Mental Juara

Jika berkunjung ke Aceh banyak sekali daerah yang patut kita kunjungi, Kabupaten Bireuen menjadi salah satunya. Bireuen merupakan kabupaten yang memiliki nama dari bahasa Arab Birrun yang memiliki arti kebajikan.

Selain keindahan kotanya. Kabupaten Bireuen merupakan sebuah daerah yang namanya sering sekali disebutkan di Televisi. Salah satu alasan sering munculnya nama Bireuen di televisi adalah karena Bireuen banyak menempatkan putra daerahnya di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.


Dan yang menjadi pemain bola asal Bireuen semakin sempurna adalah kehadiran mereka tidak hanya numpang main saja tetapi mereka adalah para juara yang membuat klub dan negara bangga.

Siapa saja pemain asal Bireuen Aceh yang pernah merasakan gelar juara? berikut intipaceh kasih bocorannya :
  
1. Syakir Sulaiman

Nama Syakir Sulaiman mencuat pertama sekali ketika dia menjadi pemain muda terbaik Indonesia Super league (ISL) musim 2012/2013 bersama Persiba Balikpapan.

Syakir yang identik dengan nomor punggung 92  terpilih menjadi pemain U-23 bersama pelatih hebat Rahmad Darmawan. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi Syakir bisa masuk skuad timnas dan bermain di Sea Games Myanmar.

Meski bersama timnas gagal juara. Tetapi bukan berarti membuat Syakir sepi peminatnya. Terbukti Sriwijaya fc berhasil menggunakan servis magisnya. Di Sriwijaya fc dia berhasil membawa klub asal kota palembang itu tembus ke partai final piala presiden sebelum akhirnya kalah dari Persib Bandung di gelora Bung Karno Jakarta.

Syakir akhirnya memilih hijrah ke Mitra Kukar. Keputusannya sangat tepat karena Mitra Kukar ketika itu berhasil menjadi juara di piala Jenderal Sudirman setelah menghentikan langkah Semen Padang.

Sekarang Syakir lagi menyembuhkan cedera tangan yang diperolehnya ketika latihan bersama tim barunya Bali United.

syakir sulaiman
Syakir Sulaiman dengan balutan jersey Timnas Indonesia (liputan6.com)


2. Syahrizal

Syahrizal merupakan pemain asal Bireuen berikutnya. Nama Syahrizal menjadi buah bibir ketika dia tampil apik setelah menimba ilmu di Paraguay.

Kepulangan Syahrizal Ke Aceh membuat banyak klub tergiur olehnya. PSSB Bireuen menjadi pilihan pertama. Setelah beberapa lama di PSSB Bireuen, Syahrizal hijrah ke ibu kota Jakarta untuk membela klub kaya sejarah bernama Persija. Di Persija kemampuan Syahrizal  semakin terasah sehingga pelatih Rahmad Darmawan memboyongnya ke dalam skuad garuda.

Setelah itu Syahrizal Hijrah ke Kalimantan Timur untuk membela tim Naga Mekes Mitra Kukar. Disini cerita manisnya bermula. Pemain yang memiliki brewok itu berhasil bahu membahu bersama Yanto Basna untuk membawa timnya angkat trofi juara. Syahrizal berhasil membuat Bireuen Bangga


Syahrizal juara
Kerja keras Syahrizal membuahkan hasil manis (klikkabar.com)

3. Zulfiandi 

Namanya belum terdengar disaat nama dua seniornya telah menjelma kemana-mana. Nama Zulfiandi muncul ketika Indra Sjafri memberi dia satu posisi di Timnas U-19 bersama dua pemain Aceh lainnya yaitu Hendra Sandi dan Miftahul Hamdi.
Nama Zulfiandi begitu mencuat karena ia mampu membuat permainan U-19 menjadi sangat menarik bersama dengan sang kapten Evan Dimas dan Hargianto. Bahkan Indonesia berhasil dia bawa menjadi juara di piala AFF U-19. Zulfiandi mendadak menjadi idola.

Setelah membawa Indonesia juara Zulfiandi menekan kontrak dengan Surabaya United untuk mengarungi padatnya jadwal Liga Indonesia.

zulfiandi
Pergerakannya selalu merepotkam pertahanan lawan (bola.com)



Nama mereka semua telah tercatat di dalam kenangan indah sejarah sepakbola Indonesia. Sampai detik ini Bireuen terus melahirkan pesepakbola yang menjadi incaran klub besar di Republik Indonesia. Semoga saja kehadiran mereka menjadi pemicu semangat pecinta si kulit bundar yang ingin bertarung di arena sesungguhnya.


EmoticonEmoticon