Thursday 30 June 2016

Pemuda Aceh Yang Mengguncang Dunia

Penderitaan Aceh dulu benar-benar seperti tidak ada habisnya. Setelah melewati berbagai peperangan melawan penjajah, Aceh kembali harus menetes air mata luka karena perang saudara.

Belum selesai perang saudara, Aceh malah diterpa bencana alam yang sangat luar biasa efeknya. Tetapi disinilah rencana Yang Maha Kuasa bekerja. Setelah bencana tiba, damai dari peperangan yang telah membuat nyawa sangat tidak berharga akhirnya datang juga.

Perdamaian ternyata memberi angin segar untuk Aceh tanah para pahlawan Indonesia. Banyak anak Aceh yang tadinya tidak bisa bersekolah dengan tenang karena dentuman senjata akhirnya bisa fokus dalam menimba ilmu yang ada. Dan berbagai fasilitas untuk menunjang kemampuan generasi Serambi Mekkah tumbuh dimana-mana.

Ibarat menanam pohon. Kini Aceh telah memetik buahnya dengan melahirkan pemuda yang hebat yang tidak pernah terduga  akan kehadirannya.

Intipaceh.com akan merangkumnya dalam Pemuda Pemuda Aceh Yang Mengguncang Dunia. Mau tau siapa saja mereka? langsung saja :

1. Takdir Feriza Hasan

Takdir Feriza Hasan yang lebih dikenal dengan Takdir Feriza merupakan putra kelahiran Aceh Besar 20 juli 1986. Nama  Takdir Feriza  tidak banyak yang mengenal sebelum akhirnya Takdir feriza berhasil menjadi juara MTQ Internasional yang berlangsung di Turki.

Takdir Feriza diutuskan ke Turki oleh Lembangan Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) tingkat nasional. Kepercayaan tersebut berhasil Takdir Feriza bayar dengan menjadi juara setelah menyisihkan wakil dari Filipina dan Iran.

Prestasi pria hitam manis tersebut  jelas menjadi kebanggaan Aceh dan kebanggaan Indonesia yang memiliki banyak sekali pembaca Al-Qur'an yang bersuara emas. 

Pemuda Aceh Yang Menguncang Dunia
Takdir Feriza Hasan (aceh.tribunnews.com)

2. Muzammil Hasballah

Muzammil begitu nama singkatnya, dari segi penampilan ia sama saja dengan kebanyakan pemuda seusianya. tetapi ada sesuatu yang berbeda dengan pria yang berusia 23 tahun yang baru menyelesaikan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Muzammil terkenal memiliki suara merdu yang siap membuat orang hanyut ketika mendengarnya.

Muzammil yang juga aktif di Instagram tersebut mendadak terkenal ketika video unggahannya di youtube ketika sedang memimpin shalat berjamaah menjadi buah bibir masyarakat. Nama Muzammil Hasballah benar-benar telah mengharumkan nama Aceh tanah kelahirannya. Kini Muzammil telah sibuk menerima berbagai tawaran kerjasama yang menarik dengannya.

Muzammil hasballah - intipaceh.com
Muzammil Hasballah dengan penampilannya (instagram/Muzammil Hasballah) 

3. Zulfiandi

Siapa yang tidak ingat dengan keberhasilan timnas U-19 Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara di ajang tertinggi sepakbola Asia tenggara. Seluruh penjuru negeri bersorak gembira waktu itu, berbagai media penuh dengan berita keberhasilan para anak bangsa yang telah membuat Indonesia buka puasa gelar di kancah internasional.

salah satu ciri khas U-19 Indonesia ketika itu adalah permainan cantik yang diracik oleh tiga gelandang mereka. Siapa sangka ternyata pria yang menjulang tinggi dengan senyuman khasnya bernomor punggung 19 bernama Zulfiandi adalah putra asli Bireun Nanggroe Aceh Darussalam.
Zulfiandi kini telah menjadi idola panutan anak Indonesia yang siap membawa Indonesia juara di berbagai ajang pesta akbar sepakbola.

zulfiandi
Zulfiandi ketika tampil membela Indonesia (aceh.tribunnews.com)

4. Muhammad Avanda Alvin

Jangan pernah membayangkan Alvin sebagai anak manja yang setiap hari merengek meminta uang jajan sama ayahnya. Alvin benar-benar tidak sama dengan anak umur 17 tahun lainnya.
Di usianya yang  tergolong masih sangat muda Alvin telah mampu membeli mobil dengan uang yang ia hasilkan dari duduk di depan komputer saja. Terdengar mustahil, tetapi itulah yang dilakukan oleh Alvin yang setiap saat mengelola blognya untuk menghasilkan pundi-pundi uang yang akhirnya ia mampu membuat orang terkesima oleh aksi kerennya.

muhammad avanda alvin
Alvin dengan pencapaian awalnya (Alvin/facebook.com)

Semoga saja aksi mereka semua membuat kita semangat untuk terus berjuang, karena tidak ada dinding pembatas untuk menjadi terkenal dan diperhitungkan seperti yang telah mereka buktikan. Mari mencoba karena aksi lebih berarti daripada teori sebesar tiang penyangga.

4 komentar

semoga akan lahir alvin-alvin lainnya..

semoga.. tanyo mandum mnju ke arah nyan


EmoticonEmoticon