Intipaceh.com-Siapa sih yang tidak kenal dengan Ridwan Kamil. Pria kelahiran Bandung 4 Oktober 1971 tersebut merupakan wali kota Bandung 2013-2018. Nama Ridwan Kamil begitu disanjung-sanjung di Jawa Barat. Jiwa kepemimpinannnya termasuk kedalam beberapa kategori yang sangat dicintai oleh Rakyat. Bebagai komentar positif sering terdengar mengarah kepada pria yang akrab disapa dengan Kang Emil tersebut.
Ridwan Kamil sang Arsitek ternama (www.ataliapraratya.com) |
Sebelum berkecimpung di dalam dunia politik, Kang Emil merupakan seorang arsitek dan juga seorang dosen. Kang Emil sama sekali tidak sulit mencari pekerjaan dengan bekal kemampuan dan ijazahnya dari University of California. Jam terbang Kang Emil di dalam dunia arsitek sama sekali tidak perlu diragukan lagi dengan pengalaman kerjanya di Amerika.
Setelah beberapa lama berada di luar negeri, Kang Emil kembali ke Indonesia untuk menerapkan berbagai ilmu arsiteknya yang sudah ia kuasai. Salah satu bukti kehebatan Kang Emil di dalam dunia arsitek adalah Museum Tsunami Aceh.
Gedung Museum Tsunami Aceh merupakan Museum yang dibangun sebagai Monumen simbolis untuk mengenang gempa dan tsunami 2004 silam. Selain itu Museum Tsunami Aceh juga digunakan untuk pusat pendidikan dan tempat berlindung jika bencana gempa dan tsunami terjadi lagi.
Cerita bermula ketika Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh mengadakan sayembara untuk merancang Museum Tsunami Aceh. Kang Emil berhasil mengalahkan 153 orang pesaingnya yang ikutan mengambil bagian dalam sayembara tersebut.
Salah satu bagian dalam Museum Tsunami Aceh (disbudpar.acehprov.go.id) |
Kang Emil dengan pemikiran cemerlangnya berhasil memadukan kearifan lokal dengan bencana tsunami Aceh menjadi sebuah karya yang sangat menakjubkan. Semua wisatawan yang berkunjung ke Aceh jika melewatkan kesempatan berkunjung ke Museum Tsunami merupakan sebuah kerugian yang sangat nyata karena Museum Tsunami cuma ada di Aceh.
Pada tanggal 23 Februari 2008 Karya Kang Emil tersebut diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ketika itu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Dan dengan karyanya tersebut Kang Emil semakin mempererat hubungan Aceh dengan masyarakat Sunda yang terkenal sama-sama memiliki makanan enak, gadis cantik dan tutur bahasanya yang lembut enak didengar telinga Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Gedung Museum Tsunami Aceh
EmoticonEmoticon