Ada yang menarik di Palu Sulawesi Tengah. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Palu melarang wanita bersuami untuk memasang foto di media sosialnya. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan dampak negatif untuk diri sendiri dan keluarga yang dihasilkan dari media sosial.
 |
| Ibarat mata uang. Media sosial memiliki dua sisi yang berbeda (news.okezone.com) |
"Jangan memamerkan foto di Facebook, Line, Bbm, Wa dan lain sebagainya, karena dapat berdampak negatif kepada diri sendiri dan keluarga".
Menurut Zainal Abadin wanita muslim sama sekali tidak perlu memamerkan kecantikan dirinya di akun media sosial. Memamerkan keelokan diri banyak sekali mengundang bahayanya daripada mengundang sisi positifnya.
Jika sebagai istri berani melakukan hal demikian di dalam akun media sosialnya bisa saja mengundang rasa cemburu dari sang suami yang melihat foto pasangan halalnya banyak lelaki lain yang memberi komentar dengan rayuan dan pujian yang memiliki niat terselubung di dalamnya.
Menurut ketua MUI Palu yang dilansir oleh okezone.com. Kecantikan wanita hanya untuk suaminya, bukan untuk orang lain. Oleh karena itu, wanita bersolek hanya untuk suaminya agar rumah tangganya bisa bahagia.
Kira-kira bagaimana ya jika aturan larangan wanita bersuami memasang foto di media sosial diterapkan di Aceh. Pada setuju tidak ya?
Baca Juga : Mari wujudkan Wisata Halal Di Aceh
EmoticonEmoticon