Berbagai surat kabar di Aceh beberapa hari ini heboh dengan pemberitaan proyek pengadaan videotron oleh Dinas Pendidikan Aceh yang memakan anggaran sebesar 8,5 Miliar. Banyak Pihak yang menolak rencana Dinas Pendidikan Aceh yang terkesan dipaksakan untuk mengadakan videotron dengan alasan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Tanoh Aceh.
Jangan rusak senyuman kami dengan proyek tidak jelas (www.acehclick.com) |
Videotron rencananya akan ditempatkan di lima titik di provinsi Aceh, Aceh Besar, Pidie, Aceh Tamiang, Aceh Barat dan Kota Subulussalam. Videotron ini nanti akan difungsikan untuk memberikan informasi pendidikan yang bisa mendorong dan memotivasi masyarakat bahwa pendidikan di Aceh sudah berkembang dan maju.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Hasanuddin Darjo juga mengatakan proyek videotron ini dilakukan untuk menyampaikan informasi kepada publik tentang kemajuan di bidang pendidikan yang telah dikerjakan oleh pemerintah.
Tujuan kepala Dinas Pendidikan Aceh tersebut memang mulia. Tetapi itu semua 'baru boleh' dilakukan jika semua pekerjaan rumah pendidikan di Aceh sudah mulai teratasi. Selama pekerjaan rumah itu belum selesai lebih baik lupakan dulu videotron yang memakan biaya yang sangat besar. Karena ada banyak hal lain yang lebih penting dari sekedar beberapa titik videotron. Apa saja hal lain yang lebih penting untuk pendidikan Aceh ketimbang videotron. Berikut beberapa diantaranya :
1. Guru Yang Berkualitas
Guru merupakan orang yang selalu berhadapan setiap hari dengan anak muridnya. Guru tidak hanya mentransfer ilmu saja kepada anak didiknya. Tugas seorang guru tidak semudah itu, Ada beberapa hal wajib yang harus diperbaiki oleh seorang guru. Guru itu harus cakap di dalam pengetahuannya. Seorang guru harus profesional. Guru juga harus cakap di dalam bersosial dengan rekan kerjanya, dengan anak muridnya, guru harus pintar komunikasi dengan lisan maupun tulisan, dan guru juga tidak boleh gagap teknologi di zaman yang serba mudah ini. Masak ada guru yang tidak tau email sebagai sebuah teknologi komunikasi. Kemudian dari segi kepribadian seorang guru juga harus bagus karena guru layaknya cermin yang selalu ditiru oleh siapa saja.
2. Sarana Sekolah Memadai
Siswanya sudah semangat full untuk pergi menuntut ilmu ke sekolah. Tetapi sekolahnya malah sama sekali tidak mirip dengan sekolah. Bahkan ada sekolah yang lebih mirip dengan kandang sapi, Jadi daripada pasang videotron yang harganya selangit mending dinas pendidikan Aceh benahi dulu sekolah-sekolah yang ada di Aceh yang masih sangat mengerikan bentuknya.
Video milik bang Edi Fadhil ini menjadi salah satu buktinya
Video milik bang Edi Fadhil ini menjadi salah satu buktinya
3. Akses Menuju Sekolah
Dinas pendidikan mungkin sudah pernah ke Sarah Raya. Sarah Raya sebuah kampung yang terdapat di Kecamatan Pasie Raya (dulu kecamatan Teunom). Di Sarah Raya ada sebuah pemandangan unik, beberapa tahun terakhir di Sarah Raya tidak ada jembatan penyeberangan untuk anak-anak pergi ke sekolahnya. Di Sarah Raya hanya ada rakit tenaga manusia yang dijadikan alat transportasi bagi anak-anak untuk menuju ke sekolahnya. itu baru yang di Sarah Raya mungkin ada juga di wilalayah Aceh lainnya yang nasibnya sama saja.
Seharusnya hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi karena provinsi kita Aceh semakin maju. Sudah seharusnya anak-anak bangsa ini bisa dengan nikmat melangkah menuju ke sekolahnya tempat dia menuntut ilmu.
Semoga saja proyek videotron tidak terwujud dulu sebelum dinas pendidikan Aceh banyak jalan-jalan agar mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan agar pendidikan Aceh bermutu. Jika Pendidikan Aceh sudah maju dan bermutu tanpa videotron semua orang juga bakal tau. Percayalah! Baca Juga : Tujuan Pendidikan Karakter
2 komentar
Rara Bastian Setelah selesai PR membangun kualitas SDM. Silakan pengadaan ribuan videotron
Kalau Sdm sudah bagus. Insya Allah informasi akan dunia pendidikan di Aceh akan tersebar sendiri tanpa harus ada bantuan si videotron. Karena semua mata akan melihat Aceh dan semua bibir akan membicarakan Aceh
EmoticonEmoticon