Fakta Tsunami Aceh

Akhir 2004 silam Aceh mengalami sebuah bencana besar bernama Tsunami. Bencana itu telah mengubah jalan cerita provinsi yang terkenal banyak bahasa daerahnya.Tsunami menyimpan banyak fakta yang patut diungkapkan kepada semua pembaca. intipaceh.com akan merangkumnya dalam Fakta Tsunami Aceh :

Rakit dengan tenaga manusia menjadi penghubung beberapa daerah di wilayah Meulaboh

1. Gempa 

 

Ketika warga sedang beraktifitas di pagi hari (minggu, 26 Des 2004), tiba-tiba bumi bergetar sangat kuat. Gempa dengan kekuatan 8,9 SR melanda Aceh. Suasana menjadi sangat panik, semua orang hanya bisa berzikir dan terdiam di dalam kebingungan karena belum pernah merasakan dahsyatnya gempa seperti itu.

 

2. Tidak langsung terjadi Tsunami

 

Setelah gempa berhenti mengguncang Aceh, suasana menjadi begitu hening. Warga bertanya-tanya satu sama lain, bahkan banyak yang duduk bersama menceritakan pengalamannya masing-masing ketika gempa melanda. Tidak ada firasat apa-apa kalau sebentar lagi akan datang bencana yang lebih dahsyat lagi.

 

3. Suara gemuruh

 

Ketika ombak besar datang menyapu daratan, suara gemuruh begitu keras terdengar. Semua orang menjadi panik berlarian menyelamatkan diri. Pemandangan begitu mengerikan, suara tangisan pecah, teriakan takbir terdengar dimana-mana, banyak ibu yang kehilangan anaknya. Benar-benar kacau tidak tau harus berlari kemana. Seakan tidak mengenal tangisan anak manusia ombak besar itu menyapu apa saja yang dilaluinya.

 

4. Banyak perlengkapan perang berserakan

 

Aceh ketika itu masih menjadi daerah  perang antara Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Banyak prajurit TNI-POLRI yang dikirim ke Aceh lengkap dengan alat perangnya. Ketika bencana terjadi para prajurit yang terkenal sangar itu ternyata sibuk menyelamatkan warga. Mereka terus berteriak meminta warga untuk terus menyelamatkan diri. 

Banyak perlengkapan perang yang berat tidak sanggup mereka bawa lari. Alhasil alat perang mereka terdampar oleh Tsunami, terbalut lumpur, dan berserakan dengan puing lainnya.

 

5. Makanan yang tidak menentu

 

Setelah Tsunami beberapa daerah tidak langsung tersentuh oleh bantuan yang datang dari berbagai pihak. Banyak daerah yang tidak tersentuh karena akses menuju kesana rusak total, jalanan menjadi lautan, jembatan putus dan masih banyak hal lainnya yang membuat medan menjadi semakin rumit.

Imbasnya warga yang selamat dari Tsunami Di beberapa daerah harus makan dari beras sisa Tsunami yang sudah basah yang kemudian dijemur kembali. Sebagai ganti lauknya terpaksa harus makan snack yang kemasannya tidak membuat air laut mampu membasahi isinya.

 

6. Banyak helikopter 

 

Langit Aceh mendadak menjadi berbeda dengan hari biasanya. Banyak helikopter lalu lalang mengantar bantuan ke beberapa sudut daerah yang tidak bisa lagi ditempuh jalur darat.

Uniknya helikopter itu biasanya hanya kita lihat di film-film Hollywood tetapi di hari itu helikopter dengan beragam model itu mendarat tepat di bekas bangunan rumah warga yang telah rata dengan tanah.

 

Helikopter hendak mendarat di Panga Aceh Jaya yang menjadi daerah terparah diterjang Tsunami

 

7. Baju bantuan

 

Selama di kamp pengungsian untuk urusan baju tidak perlu khawatir. Helikopter yang datang selalu membawa baju layak pakai yang kemudian ditumpuk di bawah tenda yang besar. Jumlah bajunya benar-benar banyak sekali, meski banyak orang yang datang mengambilnya secara cuma-cuma, tetapi baju itu tidak habis juga. Benar-benar sebuah perhatian yang sangat luar biasa dari saudara-saudara yang tidak tertimpa bencana.