Monday 27 June 2016

Pendidikan Karakter, Apa Tujuannya?

Akhir-akhir ini kita begitu sering melihat peristiwa-peristiwa yang sangat menggemparkan. pemerkosaan, pembunuhan, penipuan dan berbagai macam kejahatan lainnya begitu sering terjadi. Manusia seperti kehilangan akal sehatnya di dalam bertindak dan mengambil sikap di dalam kehidupan sehari-harinya.

Apakah kekurangan pendidikan dan ilmu agama menjadi penyebabnya? tentu setiap orang melakukan kejahatan dengan alasan yang berbeda, tentu tidak sama semua.

pemerintah  selaku orang tua bagi rakyat telah berusaha menekan angka kejahatan yang semakin mengkhawatirkan kehidupan bangsa.

Pendidikan karakter menjadi salah satu upaya pemerintah mendidik rakyat Indonesia agar bisa menerima terhadap berbagai perbedaan yang ada.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang berusaha menanamkan kecerdasan dalam berfikir, penghayatan dalam bersikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang kemudian menjadi jati diri setiap anak manusia.

Pendidikan karakter memiliki banyak sekali tujuan di dalamnya. Intip-Aceh akan mengulasnya dalam ulasan singkatnya berikut ini:

pendidikan karakter
Kampus menjadi salah satu gerbang menciptakan manusia yang berkarakter
1. Menciptakan manusia yang bertakwa
Tujuan pertama yang hendak dicapai di dalam pendidikan karakter adalah menciptakan manusia yang bertakwa kepada Allah Swt. Hal ini sejalan dengan tujuan Allah mewajibkan kita perpuasa sebagaimana firman Allah di dalam surah Al-Baqarah ayat 183 “Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Dengan adanya rasanya takwa kepada Allah akan membuat hati kita selalu ingat akan Allah. dengan mengingat Allah di saat kita hendak melakukan sesuatu keburukan kita akan merasa khawatir akan setiap pantauan Allah yang tidak pernah sedikit pun luput oleh Nya. 

2. Melahirkan manusia yang bermartabat, berakhlak mulia dan berilmu
Tujuan ini tercantum di dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang berisi tentang pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia.
Di dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 17-19  Allah juga telah mengajarkan kita manusia sebagai hambanya tentang bagaimana kita menjadi manusia yang bermartabat, berakhlak mulia serta cakap berinterkasi di dalam kehidupan kita sehari-hari. “Wahai anakku! Laksanakan shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh, sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan, dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai”. 

pendidikan karakter, apa tujuannya?
Salah satu baliho  dalam meningkatkan kesadaran untuk menutup aurat
3. Menumbuhkan rasa Respek
Rasa respek merupakan sebuah sikap toleran di dalam menerima perbedaan, tidak menyakiti orang lain secara lisan maupun secara fisik. Rasa respek begitu penting di Indonesia yang memiliki berbagai keberagaman.
Di dalam Al-Qur’an sendiri terdapat beberapa ayat-ayat yang mengajarkan rasa hormat terhadap orang lain. Salah satu ayat yang mengajarkan rasa hormat terhadap orang lain adalah Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 11. “wahai orang-orang yang beriman!janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok),dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan yang (mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.”

Pada akhirnya panggilan hati kecil yang terdalam yang dapat membuat manusia berperilaku layaknya manusia seutuhnya yang tidak menjadi penyakit di dalam lingkungan kehidupannya. Semoga saja dengan pendidikan karakater negeri kita semakin bermartabat untuk menyepikan ribuan penjara yang ada. 

2 komentar


EmoticonEmoticon